Selasa, 11 Januari 2011

Pengalaman Pertama Nih

Heii friends…
Gue mau bagi-bagi pengalaman ni. Ini adalah tentang pengalaman gue sebagai pendaki gunung amatiran (hehe)..
Gue nyebutnya amatiran karena selain gue belum terlalu sering dan berpengalaman naik gunung, dan selalu tanpa persiapan yang matang, namun juga sampai sekarang ini gue blom tau caranya berdiriin tenda.
Alasanya sih sepele, karena tap sampai di puncaknya, gue selalu ga tahan dengan dinginnya suhu dan terpaksa bergulung dengan sarung gue(hehe).
Gue ga tau entah dari siapa gue terinspirasinya, tapi yang gue tau, gue mengenal tokoh-tokoh idola gue dalam hal pendakian gunung justru setelah gue berhasil selamat kembali dari pendakian pertama gue, yang sangat menyiksa.
Ternyata dalam hal mendaki gunung juga perlu persiapan yang matang dan manajemen perjalanan yang rapi(begitu menurut buku yang gue baca).
Berdasarkan pengalaman gue, dulu gue melakukan pendakian gunung tanpa persiapan yang matang, perlengkapan pun seadanya. Seperti tas, gue hanya memakai tas sekolah gue (haha), dan tenda juga hanya modal minjem, yang bila dinilai sebenarnya tidak layang untuk d bawa ke alam bebas. Kenapa ?? karena tenda nya itu cma tenda tempat berman anak2 bergambar ”dora the explorer” boleh minjem dari temen gue. Dan itu pun bakal di tempati oleh sepuluh orang remaja yang lumayan berbadan gede. Kebayang ga tuh ???
Makanya pengalaman itu gue sebut menyiksa. Bukan hanya itu saja, selain tidak dapat tidur di dalamnya karena tidak muat, maka kami di dalam tenda hanya duduk berdempet-dempetan sampai pagi menjelang.
Mengapa kami tidak bersenang-senang di depan api unggun seperti yang biasa di lakukan para pendaki untuk menghilangkan sengatan dingin dari lembabnya cuaca di pegunungan ?? pertanyaan yang bagus. Hal itu dikarenakan hujan deras yang turun diserta angin kencang, menyebabkan kami tidak bisa menyalakan api unggun barang sedikitpun.
Karena itu kami sampai pagi hanya berendam di dalam tenda yang ternyata tembus oleh air setinggi 3 cm, dan dinginya seperti air es.
Dan di saat itullah gue berfikir bahwa ini adalah perbuatan terbodoh yang pernah gue lakukan. Serta berniat pagi-pagi sekali setelah matahari tmpak, kami akan langsung turun dari sana.
Tapi setelah pagi datang dan matahari mulai terlihat, disinilah gue temukan alasan kenapa orang-orang menyukai kegiatan ini. Disaat itu gue rasain kebesaran Tuhan yang tiada tandingannya.
Keindahan alam bebas yang sangat menakjubkan, dan hal itu membuat gue selalu meindukannya. Di sana gue bisa nemuin diri gue sendiri. Dan mengenal arti penting dari kehidupan.
Makanya, hobi mendaki gunung itu adalah kegiatan yang paling menyenangkan dan mengesankan. Dan yang terpenting adalah pelajaran dan pengalaman yang kita dapatkan dari sana.
Eittss, tapi kalo mau mendaki ya mesti harus dengan persiapan yang matang biar ga repot dan keselamatan juga lebih terjaga. Ga kayak pengalaman gue yang udah-udah
Hehe..
Heii friends…
Gue mau bagi-bagi pengalaman ni. Ini adalah tentang pengalaman gue sebagai pendaki gunung amatiran (hehe)..
Gue nyebutnya amatiran karena selain gue belum terlalu sering dan berpengalaman naik gunung, dan selalu tanpa persiapan yang matang, namun juga sampai sekarang ini gue blom tau caranya berdiriin tenda.
Alasanya sih sepele, karena tap sampai di puncaknya, gue selalu ga tahan dengan dinginnya suhu dan terpaksa bergulung dengan sarung gue(hehe).
Gue ga tau entah dari siapa gue terinspirasinya, tapi yang gue tau, gue mengenal tokoh-tokoh idola gue dalam hal pendakian gunung justru setelah gue berhasil selamat kembali dari pendakian pertama gue, yang sangat menyiksa.
Ternyata dalam hal mendaki gunung juga perlu persiapan yang matang dan manajemen perjalanan yang rapi(begitu menurut buku yang gue baca).
Berdasarkan pengalaman gue, dulu gue melakukan pendakian gunung tanpa persiapan yang matang, perlengkapan pun seadanya. Seperti tas, gue hanya memakai tas sekolah gue (haha), dan tenda juga hanya modal minjem, yang bila dinilai sebenarnya tidak layang untuk d bawa ke alam bebas. Kenapa ?? karena tenda nya itu cma tenda tempat berman anak2 bergambar ”dora the explorer” boleh minjem dari temen gue. Dan itu pun bakal di tempati oleh sepuluh orang remaja yang lumayan berbadan gede. Kebayang ga tuh ???
Makanya pengalaman itu gue sebut menyiksa. Bukan hanya itu saja, selain tidak dapat tidur di dalamnya karena tidak muat, maka kami di dalam tenda hanya duduk berdempet-dempetan sampai pagi menjelang.
Mengapa kami tidak bersenang-senang di depan api unggun seperti yang biasa di lakukan para pendaki untuk menghilangkan sengatan dingin dari lembabnya cuaca di pegunungan ?? pertanyaan yang bagus. Hal itu dikarenakan hujan deras yang turun diserta angin kencang, menyebabkan kami tidak bisa menyalakan api unggun barang sedikitpun.
Karena itu kami sampai pagi hanya berendam di dalam tenda yang ternyata tembus oleh air setinggi 3 cm, dan dinginya seperti air es.
Dan di saat itullah gue berfikir bahwa ini adalah perbuatan terbodoh yang pernah gue lakukan. Serta berniat pagi-pagi sekali setelah matahari tmpak, kami akan langsung turun dari sana.
Tapi setelah pagi datang dan matahari mulai terlihat, disinilah gue temukan alasan kenapa orang-orang menyukai kegiatan ini. Disaat itu gue rasain kebesaran Tuhan yang tiada tandingannya.
Keindahan alam bebas yang sangat menakjubkan, dan hal itu membuat gue selalu meindukannya. Di sana gue bisa nemuin diri gue sendiri. Dan mengenal arti penting dari kehidupan.
Makanya, hobi mendaki gunung itu adalah kegiatan yang paling menyenangkan dan mengesankan. Dan yang terpenting adalah pelajaran dan pengalaman yang kita dapatkan dari sana.
Eittss, tapi kalo mau mendaki ya mesti harus dengan persiapan yang matang biar ga repot dan keselamatan juga lebih terjaga. Ga kayak pengalaman gue yang udah-udah
Hehe..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar