Disiplin
belajar adalah predis posisi (kecenderungan) suatu sikap mental untuk mematuhi
aturan, tata tertib, dan sekaligus mengendalikan diri, menyesuaikan diri
terhadap aturan-aturan yang berasal dari luar sekalipun yang mengekang dan
menunjukkan kesadaran akan tanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban (Agus,
1987). Jika dimengerti tentang disiplin tersebut menyebabkan orang menjadi
tertekan, beku tidak mempunyai insiatif, dan menimbulkan efek yang negatif,
bagi perkembangan jiwa anak. Bahkan ada yang menganggap bahwa disiplin belajar
sebagai suatu proses dan latihan belajar yang bersangkut paut dengan
pertumbuhan dan perkembangan, seseorang telah dikatakan berhasil mempelajari
atau ia berhasil mengikuti dengan sendirinya proses disiplin tersebut.
Degunarso (1986). Proses disiplin belajar dilalui seseorang melalui tahapan
latihan atau belajar. Disiplin belajar awalnya memang berat tapi bila kita
sudah berhasil mempelajari atau berlatih, kita akan dapat mengikuti dengan
sendirinya tanpa merasa tertekan.
Fungsi
utama disiplin belajar adalah mengajar mengendalikan diri dengan mudah,
menghormati dan mentaati peraturan berkaitan dengan hal tersebut diatas
menerangkan sebagai berikut :
1. Menerapkan pengetahuan dan pengertian sosial
antara lain mengenal hak milik orang lain;
2. Mengerti dan segera menurut
untuk menjalankan kewajiban dan merasa mengerti larangan-larangan
3. Mengerti
tingkah laku yang baik dan tidak baik
4. Belajar mengendalikan diri, keinginan
dan berbuat sesuatu tanpa merasa terancam oleh hukuman. e. Mengorbankan
kesenangan sendiri tanpa peringatan dari orang lain (Singgi, 1985).
Jadi dalam
menanamkan pendidikan pada anak perlu menanamkan pendidikan kedisiplinan,
artinya menumbuhkan dan mengembangkan pengertian-pengertian yang berasal dari
luar yang merupakan proses untuk melatih dan mengajarkan anak bersikap dan
bertingkah laku sesuai harapan.
Disiplin
belajar adalah predis posisi (kecenderungan) suatu sikap mental untuk mematuhi
aturan, tata tertib, dan sekaligus mengendalikan diri, menyesuaikan diri
terhadap aturan-aturan yang berasal dari luar sekalipun yang mengekang dan
menunjukkan kesadaran akan tanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban (Agus,
1987). Jika dimengerti tentang disiplin tersebut menyebabkan orang menjadi
tertekan, beku tidak mempunyai insiatif, dan menimbulkan efek yang negatif,
bagi perkembangan jiwa anak. Bahkan ada yang menganggap bahwa disiplin belajar
sebagai suatu proses dan latihan belajar yang bersangkut paut dengan
pertumbuhan dan perkembangan, seseorang telah dikatakan berhasil mempelajari
atau ia berhasil mengikuti dengan sendirinya proses disiplin tersebut.
Degunarso (1986). Proses disiplin belajar dilalui seseorang melalui tahapan
latihan atau belajar. Disiplin belajar awalnya memang berat tapi bila kita
sudah berhasil mempelajari atau berlatih, kita akan dapat mengikuti dengan
sendirinya tanpa merasa tertekan.
Fungsi
utama disiplin belajar adalah mengajar mengendalikan diri dengan mudah,
menghormati dan mentaati peraturan berkaitan dengan hal tersebut diatas
menerangkan sebagai berikut :
1. Menerapkan pengetahuan dan pengertian sosial
antara lain mengenal hak milik orang lain;
2. Mengerti dan segera menurut
untuk menjalankan kewajiban dan merasa mengerti larangan-larangan
3. Mengerti
tingkah laku yang baik dan tidak baik
4. Belajar mengendalikan diri, keinginan
dan berbuat sesuatu tanpa merasa terancam oleh hukuman. e. Mengorbankan
kesenangan sendiri tanpa peringatan dari orang lain (Singgi, 1985).
Jadi dalam
menanamkan pendidikan pada anak perlu menanamkan pendidikan kedisiplinan,
artinya menumbuhkan dan mengembangkan pengertian-pengertian yang berasal dari
luar yang merupakan proses untuk melatih dan mengajarkan anak bersikap dan
bertingkah laku sesuai harapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar